Thursday 27 April 2017

MA’RIFATUL QUR’AN (PENENTANG AL-QURAN DAN AKIBAT-AKIBATNYA)

1. Penentang AlQuran


Orang yang menentang Al-Quran dan tidak mau menjadikannya sebagai tuntunan dan undang-undang hidupnya, mereka adalah orang-orang yang sombong dan menutup hatinya, orang yang dengki yang lebih mencintai dunia daripada akhirat.
Sebagaimana Firman Allah SWT di bawah ini:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى  ا لْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ  ا لْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ  ا لْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ(87) وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ لَعَنَهُمُ اللهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلاً مَا يُؤْمِنُون َ(88)  وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللهِ عَلَى  ا لْكَافِرِينَ(89)
“Sesungguhnya Kami telah  mendatangkan Al-Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti  kebenaran (mu’mizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu pelajaran yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh? Dan mereka berkata: “Hati kami tertutup”. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. Dan setelah datang kepada mereka Al-Quran yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allahlah atas orang-orang yang ingkar itu”. (2:87-89).
وَقَالُوا قُلُوبُنَا فِي أَكِنَّةٍ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ وَفِي ءَاذَانِنَا وَقْرٌ وَمِنْ بَيْنِنَا وَبَيْنِكَ حِجَابٌ فَاعْمَلْ إِنَّنَا عَامِلُونَ(5)
“Mereka berkata: “Hati kami berada dalam tutupan, apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan di antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kami; sesungguhnya kami bekerja pula:. (41:5).
كَبُرَ عَلَى  ا لْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ(13) وَمَا تَفَرَّقُوا إِلاَّ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ  الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَلَوْلاَ كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا  الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ(14)
“Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru meereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang-orang yang kembali. Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian sesama mereka. Kalau tidak kerena ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai pada waktu yang ditentukan, pastilah mereka sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan AlKitab sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu”. (42:13-14).
إِنَّ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللهِ لاَ يَهْدِيهِمُ اللهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(104) إِنَّمَا يَفْتَرِي  ا لْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللهِ وَأُولَئِكَ هُمُ  الْكَاذِبُونَ(105) مَنْ كَفَرَ بِاللهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلاَّ مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِاْلإِيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ(106) ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى  اْلأَخِرَةِ وَأَنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي  ا لْقَوْمَ  الْكَافِرِينَ(107)
 “Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (AlQuran) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. Sesungguhnya yang mengadakan-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. Barang siapa kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia mendapat kemurkaan), kecuali orang orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman; akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan kerana sesungguhnya mereka merncintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, dan bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir”. (16:104-107). 

2. Akibat bagi penentang Al Quran.


Balasan bagi orang-orang yang menentang al-Quran, yang tidak mau menjadikannya sebagai tuntunan dan undang-undang hidupnya, yaitu: Allah menutup hati mereka dari kebenaran, sehingga mereka merugi. Allah memalingkan hati mereka dari kebenaran, Allah menambah penyakit hati mereka dan membiarkan terombang ambing dalam kesesatan.

Marilah kita perhatikan ayat-ayat di bawah ini: 
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ(6) خَتَمَ اللهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ(7)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka di tutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat”. (2:6-7).
أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ  الْغَافِلُونَ(108) لاَ جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي  اْلأَخِرَةِ هُمُ  ا لْخَاسِرُونَ(109)
“Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi”. (16:108-109).
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللهُ قُلُوبَهُمْ وَاللهُ لاَ يَهْدِي  ا لْقَوْمَ  ا لْفَاسِقِينَ(5)
 “... Maka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allah memalingkan  hati mereka dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik”. (61:5).
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللهِ وَبِ ا لْيَوْمِ  اْلأَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ(8) يُخَادِعُونَ اللهَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ(9) فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ(10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُوا فِي  اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ(11) أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ  ا لْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لاَ يَشْعُرُونَ(12) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا كَمَا ءَامَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا ءَامَنَ السُّفَهَاءُ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لاَ يَعْلَمُونَ(13) وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ ءَامَنُوا قَالُوا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ(14) اللهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ(15)

“Di antara manusia ada orang yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir”, padahal mereka tidak beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman; padahal mereka hanya menipu diri mereka sendisedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu di tambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang membuat perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang yang telah beriman: “Mereka menjawab: “Akan berimankan kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?”. Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak sadar. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka mereka berkata: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. Allah akan membalas olok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka”. (2:8-15).



Load disqus comments

0 comments