Allah berfirman:
وَاتَّبِعُوا
أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يَأْتِيَكُمُ ا لْعَذَابُ بَغْتَةً
وَأَنْتُمْ لاَ تَشْعُرُونَ(55)
“Dan
ikutilah sebaik-baik kepada apa yang telah diturunkan kepadamu oleh Tuhanmu,
sebelum datang kepadamu azab dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya”.
(39:55).
Allah telah memerintahkan kepada
seluruh hamba-hamba-Nya agar mengikuti ajaran-ajaran Al-Quran dan jangan
sekali-kali mengikuti jalan selain Al-Quran, karena selain Al-Quran itu akan
menceraiberaikan manusia dan menjerumuskannya ke dalam kesesatan. Dalam menanggapi seruan Allah itu, manusia
terbagi menjadi dua, ada yang memenuhi seruan itu dengan mengikuti ajaran-ajarannya
dan yang menolaknya dengan mengingakri
ajaran-ajarannya.
1. Pengikut Al Quran.
Orang-orang yang
mengikuti Al-Quran, menjadikannya sebagai undang hidupnya adalah: Muttaqin, Ulil Albab/Ulil Absor, dan man
yakhsya.
ذَلِكَ ا لْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى
لِلْمُتَّقِينَ(2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِا لْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلأَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4)
أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ ا لْمُفْلِحُونَ(5)
“Inilah al-Kitab yang tiada keraguan di dalamnya,
sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman
kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rizki yang
dianugerahkan Allah kepadanya. dan mereka beriman kepada kitab yang telah
diturunkan kepadamu dan kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu, serta
mereka yakin akan kehidupan akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari
Tuhan mereka, dan mereka adalah orang-orang yang beruntung”. (2:2-5).
فَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ
فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ(32) وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ
بِهِ أُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ(33)
“Maka siapakah yang lebih dzalim daripada orang-orang
yang membuat dusta kepada Allah dan mendusatakan kebenaran yang datang
kepadanya? Bukankah di neraka jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang
yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya, mereka itulah
orang-orang yang bertaqwa”. (39:32;33).
وَالَّذِينَ
اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِ(17) الَّذِينَ
يَسْتَمِعُونَ ا لْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ
أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو اْلأَلْبَابِ(18)
“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut dengan tidak
menyembahnya, dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, sebab itu
sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal”.
(39:17-18).
طه(1)
مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ لِتَشْقَى(2) إِلاَّ تَذْكِرَةً لِمَنْ
يَخْشَى(3) تَنْزِيلاً مِمَّنْ خَلَقَ اْلأَرْضَ
وَالسَّمَوَاتِ الْعُلاَ(4) الرَّحْمَنُ عَلَى
ا لْعَرْشِ اسْتَوَى(5)
“Thaha, Kami tidak menurunkan Al-Quran ini, agar kamu
menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut (kepada
Allah), yaitu diturunkan dari Tuhan yang menciptakan bumi dan langit yang
tinggi. Yaitu Tuhan yang Pemurah yang bersemayam di atas ‘Arsy”. (20:1-5).
سَنُقْرِئُكَ
فَلاَ تَنْسَى(6) إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا
يَخْفَى(7) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى(8) فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى(9)
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى(10) وَيَتَجَنَّبُهَا
اْلأَشْقَى(11)
“Kami akan membacakan kepadamu Al-Quran, maka kamu
tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui
yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memberimu taufiq kepada jalan
yang mudah, oleh karena itu berikanlah peringatan karena peringatan itu
bermanfaat, orang-orang yang takut kepada Allah
akan mengambil pelajaran, orang-orang yang kafir akan menjauhinya”. (87:6-11).
2. Akibat Menerima Al Quran
Bagi orang-orang
yang menerimaal-Quran sebagai tuntunan dan undang-undang hidupnya, maka Allah
memberikan balasan kepada mereka, berupa
ketenangan hidup (tidak ada rasa takut dan khawatir serta tidak bersedih
hati ) dan keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sebagaimana
Firman Allah di bawah ini:
قُلْنَا
اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ
هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ(38)
“Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudia
jika datang petunjuk kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekkawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih
hati”. (2:38).
قَالَ
اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ
مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى(123)
“Maka jika datang
kepadamu petunjuk-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia
tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (20:123).
0 comments