Thursday 27 April 2017

MA’RIFATUL QUR’AN (PENGIKUT AL-QURAN DAN AKIBAT-AKIBATNYA)

Allah berfirman:
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ  ا لْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لاَ تَشْعُرُونَ(55)
“Dan ikutilah sebaik-baik kepada apa yang telah diturunkan kepadamu oleh Tuhanmu, sebelum datang kepadamu azab dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya”. (39:55).
Allah telah memerintahkan kepada seluruh hamba-hamba-Nya agar mengikuti ajaran-ajaran Al-Quran dan jangan sekali-kali mengikuti jalan selain Al-Quran, karena selain Al-Quran itu akan menceraiberaikan manusia dan menjerumuskannya ke dalam kesesatan.   Dalam menanggapi seruan Allah itu, manusia terbagi menjadi dua, ada yang memenuhi seruan itu dengan mengikuti ajaran-ajarannya dan  yang menolaknya dengan mengingakri ajaran-ajarannya.  



1. Pengikut Al Quran.


Orang-orang yang mengikuti Al-Quran, menjadikannya sebagai undang  hidupnya adalah:  Muttaqin, Ulil Albab/Ulil Absor, dan man yakhsya.
ذَلِكَ  ا لْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ(2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِا لْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلأَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ  ا لْمُفْلِحُونَ(5)
“Inilah al-Kitab yang tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rizki yang dianugerahkan Allah kepadanya. dan mereka beriman kepada kitab yang telah diturunkan kepadamu dan kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu, serta mereka yakin akan kehidupan akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka adalah orang-orang yang beruntung”. (2:2-5).
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ(32) وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُولَئِكَ هُمُ  الْمُتَّقُونَ(33)
“Maka siapakah yang lebih dzalim daripada orang-orang yang membuat dusta kepada Allah dan mendusatakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di neraka jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (39:32;33).
وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللهِ لَهُمُ  الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِ(17) الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ  ا لْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو  اْلأَلْبَابِ(18)
“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut dengan tidak menyembahnya, dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal”. (39:17-18).
طه(1) مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ لِتَشْقَى(2) إِلاَّ تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى(3) تَنْزِيلاً مِمَّنْ خَلَقَ  اْلأَرْضَ وَالسَّمَوَاتِ الْعُلاَ(4) الرَّحْمَنُ عَلَى  ا لْعَرْشِ اسْتَوَى(5)
“Thaha, Kami tidak menurunkan Al-Quran ini, agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut (kepada Allah), yaitu diturunkan dari Tuhan yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. Yaitu Tuhan yang Pemurah yang bersemayam di atas ‘Arsy”. (20:1-5).
سَنُقْرِئُكَ فَلاَ تَنْسَى(6) إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى(7) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى(8) فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى(9) سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى(10) وَيَتَجَنَّبُهَا  اْلأَشْقَى(11)
“Kami akan membacakan kepadamu Al-Quran, maka kamu tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memberimu taufiq kepada jalan yang mudah, oleh karena itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang-orang yang takut kepada Allah  akan mengambil pelajaran, orang-orang yang kafir akan menjauhinya”. (87:6-11).

2. Akibat Menerima Al Quran


Bagi orang-orang yang menerimaal-Quran sebagai tuntunan dan undang-undang hidupnya, maka Allah memberikan balasan kepada mereka, berupa  ketenangan hidup (tidak ada rasa takut dan khawatir serta tidak bersedih hati ) dan keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sebagaimana Firman Allah di bawah ini:
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ(38)
“Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudia jika datang petunjuk kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekkawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati”. (2:38).
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى(123)

“Maka jika datang  kepadamu petunjuk-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (20:123).


Load disqus comments

0 comments